alah satu kegiatan perawatan wajah yang menyenangkan bagi saya adalah menggunakan masker. Dari ragamnya saja, masker memiliki berbagai fungsi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan kulit. Ada yang diformulasikan untuk menenangkan kulit wajah, ada juga yang dibuat untuk memberi hidrasi pada kulit, dan tentunya ada yang khusus dibuat untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Ada banyak pilihan masker wajah yang bisa dicoba, tapi belakangan ini brand lokal pun nampaknya tidak mau ketinggalan dari brand luar. Salah satu brand lokal yang sukses merilis masker berbahan natural yang jadi favorit banyak wanita, termasuk saya, adalah NAMO.ID.
Sudah pernah dengar brand ini? 2 tahun belakangan ini, NAMO.ID sering disebut-sebut sebagai brand dengan salah satu masker organik yang banyak digemari. NAMO.ID meracik maskernya dari bahan-bahan natural yang diekstrak secara khusus untuk menghasilkan masker berkualitas. Oleh sebab itu, masker ini diklaim aman digunakan setiap hari. Saat ini, NAMO.ID memiliki 4 varian masker yang tentu bekerja sesuai dengan khasiatnya masing-masing.- Green tea: Mengurangi jerawat dan minyak pada kulit wajah, meratakan warna kulit, menghilangkan beruntusan, dan mencegah mata panda.
- Cocoa: Melembapkan, menutrisi, dan mencerahkan kulit wajah. Selain itu, dapat juga menghilangkan komedo. Cocok untuk kulit kering.
- Coffee: Menutrisi wajah, menghilangkan bekas jerawat dan flek hitam.
- Milk: Mengecilkan pori-pori, mencerahkan kulit yang kusam, dan memberi nutrisi.
Dua varian yang saya pilih adalah Cocoa dan Milk karena nampaknya cocok nih untuk kulit saya yang kering.
Kemasan
Masker ini dikemas dalam plastik tebal bening sehingga kita dapat melihat langsung warnanya. Di bagian atasnya juga terdapat komposisi dan jenis varian masker. Dari segi kemasan, menurut saya NAMO.ID cukup cerdas menambahkan zip lock pada tutupnya sehingga maskernya bisa disimpan tanpa repot-repot mengikatnya dengan karet atau bahkan harus memindahkannya ke wadah lain. Dengan menggunakan zip lock ini, plastik maskernya dapat ditutup rapat lagi sehingga masker di dalamnya tidak terkontaminasi dengan udara luar.
Selain klaim dan khasiat dari tiap varian masker yang sudah saya cantumkan di atas, NAMO.ID juga menyebutkan bahwa masker-maskernya terbuat dari bahan-bahan natural karena masker ini diproses tanpa ada penambahan zat kimia dan tanpa pewarna tambahan.
Tekstur, Formula dan Aroma
Tekstur masker sebelum dicampur dengan air cukup halus, seperti susu bubuk. Setelah dicampur dengan air, awalnya saya pikir masker ini akan memiliki tekstur yang mudah dibaurkan seperti masker bubuk lainnya. Ternyata, teksturnya menjadi unik karena terasa cukup kenyal seperti adonan kue.
Formulanya pun cepat mengering saat sudah diaplikasikan pada wajah. Hanya butuh 5 menit saja saya bisa melihat ada beberapa bagian yang sudah kering. Satu hal yang saya suka, ketika sudah kering, serbuk dari masker ini tidak mudah lepas dari wajah sehingga tidak perlu khawatir serbuknya akan berjatuhan.
Untuk aroma, saya bisa bilang ini adalah salah satu masker yang paling menunjukkan identitasnya sebagai masker natural. Varian Milk tercium seperti makanan bayi yang memang “susu banget”, sedangkan varian Cocoa pun tercium seperti dark chocolate. Wanginya bikin saya mau icip maskernya, hehehe.
Pendapat Saya
Saya adalah tipe orang yang paling jarang untuk membeli ulang produk kecantikan karena ingin mengeksplor banyak produk baru. Tapi saya sudah bertekad akan membeli masker ini lagi setelah habis terpakai. Fix deh ini akan jadi masker organik favorit saya. Tidak hanya banyak memberikan manfaat sesuai klaimnya, masker ini memang bekerja sangat baik pada kulit wajah.
Varian Milk
Saat pertama diaplikasikan, saya merasakan ada sedikit sensasi adem pada wajah saya. Hanya memerlukan waktu 15 menit saja, saya langsung membilas masker ini. Saya nggak menyangka hasilnya lebih dari ekspektasi. Kebetulan saya menggunakan varian Milk pada wajah kanan saja sehingga saya bisa melihat perbedaannya dengan wajah kiri. Lebih lembut, lembap dan cerah adalah hasil yang dapat saya lihat langsung hanya dalam 1 kali pemakaian. Namun, untuk mengecilkan pori-pori saya masih belum bisa melihat hasilnya karena memang masker ini belum saya pakai hingga habis.
Varian Cocoa
Sama seperti varian Milk, saya juga menggunakan masker ini selama 15 menit saja. Saya merasa bahwa varian Cocoa ini lebih kental daripada varian milk. Padahal saya menggunakan rasio masker dan air yang sama. Tapi walaupun lebih kental, masker ini masih bisa saya baurkan dengan cukup mudah, kok. Karena memiliki klaim dapat menghilangkan komedo, yang pertama kali saya cek adalah bagian hidung. Wah, komedo saya betul-betul berkurang, lho. Walaupun mengklaim dapat mencerahkan, tapi saya tidak melihat efeknya seperti pada varian Milk.
DONT FORGET TO VISIT MY OTHER SOCIAL MEDIA https://www.facebook.com/enyas.wardoyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar